Kamis, 10 November 2022

 SYARIAT PENYEMBELIHAN HEWAN

Bagaimana penyembelihan hewan menurut syariat Islam? Bagaimana penyembelihan hewan agar menghasilkan daging yang sehat dan halal? Saksikan video berikut ini untuk mempelajari cara penyembelihan hewan menurut syariat Islam.



Setalah menyimak dan mempelajari video ini diharapkan para siswa mampu menjelaskan pengerian, tata cara dan syarat rukun penyembelihan.

Menanamkan kesadaran pentingnya nilai-nilai dari ketentuan menyembelih binatang,

Jumat, 28 Januari 2022

AL-QUR'AN DIGITAL

AL-QURAN DIGITAL

 


Al-Qur'an adalah suatu kitab yang di dalamnya tidak ada keraguan, dan menjadi petunjuk/pedoman hidup bagi orang-orang yang ingin bertakwa. Al-Quran merupakan sumber utama ajaran Islam, selain sumber-sumber yang lain. Al-Quran digital ini merupakan salah satu sarana mendalami Al-Quran yang patut Anda coba, karena selain tarjamah, murottal, disertai pula dengan tafsir dari kemenag. Silahkan mengkaji! Mudah-mudahan berkah, sehingga dapat merubah kehidupan kita menjadi lebih baik menurut Allah! KLIK DI SINI UNTUK MENGAKSES!


Senin, 13 Juli 2020

SOSIALISASI BAHAN AJAR PAI

SOSIALISASI BAHAN AJAR PAI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


 Assalamu'alaikum Wr.Wb!

Anak-anaku, demi lancarnya proses belajar mengajar kita, mohon disimak dan dicermati sosialisasi bahan ajar PAI tahun pelajaran 2021 / 2021 yang saya sampaikan lewat video ini. Saya berharap proses belajar mengajar yang akan kita lalui bersama ini berjalan lancar, berkah senantiasa mendapatkan lindungan Allah. SWT sehingga apa yang kalian cita-citakan tercapai. Sukses dunia Akherat! Aamiin!

Wassalamu'alaikum Wr.Wb!

IMAN KEPADA KITAB

MEDIA 

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KELAS 8

MODEL DARING



Kamis, 15 Februari 2018

MARI BELAJAR BAHASA ARAB

Mempelajari bahasa Arab pada hakekatnya mempunyai kepentingan ganda. Pertama, penting bagi mereka yang ingin memperoleh kemudahan dalam usahanya mencari nafkah (keduniaan). Kedua, dalam kaitannya menjalankan perintah agama dengan sempurna. 

Yang kedua ini justru teramat penting bagi umat islam mengingat kenyataanya ada sejumlah kewajiban syariat agama yang hanya bisa dipenuhi secara sempurna apabila kita memahami bahasa Arab. Contohnya Shalat, ia merupakan perintah Allah yang hukumnya wajib. 

Jika kita ingin menguasai tentunya kita harus mempelajarinya. Oleh karena itu, pada postingan kali ini saya akan memperkenalkan bahasa Arab tingkat pemula dalam bentuk video tutorial. Tentu saja ini hanya pendahuluan dan perkenalan sehingga jika ingin lebih mendalami diperlukan pertemuan-pertemuan berikutnya. Namun demikian, saya berharap mudah-mudahan video ini akan memotivasi Anda untuk belajar bahasa Arab.

SILAHKAN KLIK LINK BERIKUT UNTUK MENYIMAKNYA!







Demikianlah perkenalan bahasa Arab untuk tingkat pemula, mudah-mudahan bermanfaat dan memotivasi Anda untuk belajar bahasa Arab!

Sabtu, 27 Januari 2018

TASAMUH KEHIDUPAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH


Toleransi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah tasamuh. Secara bahasa toleransi berarti tenggang rasa. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghargaidan menghormati perbedaan
antarsesama manusia. Allah Swt.menciptakan manusia berbeda
satu sama lain. Perbedaan tersebut bisa menjadi kekuatan jika dipandang secara positif. Sebaliknya, perbedaan bisa
memicu konflik jika dipandang secara negatif.

Jika kita memperhatikan salah satu unsur bangunan, misalnya tembok, maka tembok itu terdiri dari beberapa bagian: batu bata, besi, semen, danpasir. Jika masing-masing bagian itu berdiri sendiri tanpa ada persatuandan keterkaitan maka tidak akan mempunyaikekuatan.  Setelah bagianbagian itu dipersatukan, dicampur dengan air, dan disusun rapi, maka ia menjadi satu bangunan yang kokoh. Ini semua menggambarkan bahwa perbedaan merupakan sumber kekuatan apabila bersatu dan bekerja sama. Oleh karena itu Islam mengajarkan untuk menghargai dan menghormati perbedaan. Apabila umat Islam tidak bersatu, maka kekuatan Islam akan lemah dan mudah goyah. Hal ini akan semakin parah jika umat Islam bersikap intoleransi, saling bermusuhan, dan saling bertengkar. Toleransi dalam Islam mencakup dua hal yaitu toleransi antarsesama muslim dan toleransi kepada nonmuslim. Toleransi antarsesama muslim berarti menghargai dan menghormati perbedaan pendapat yang ada dalam ajaran agama
Islam. Misalnya, perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat salat tarawih. Sebagian umat Islam melaksanakan salat tarawih delapan rakaat ditambah tiga rakaat salat witir, sebagian yang lain melaksanakan dua puluh rakaat ditambah tiga rakaat salat witir. Kedua pendapat ini harus dihargai dan dihormati karena masing-masing memiliki dasar masingmasing. BELUM SELESAI BARU PERCOBAAN .

Ayah bukan galak 2

Bukan ayah yang Galak 
oleh suharyanta

Bukan Ayah yang Galak “Aa, Abang, Kaka. Masuk kamar!” suara Ayah tegas dengan nada dan volume cukup tinggi namun bermimik wajah lembut. Ada apa gerangan? Ayah hampir tidak pernah sekeras ini saat berbicara. Kami bertiga masuk ke kamar, menuruti perintah Ayah dengan kepala tertunduk. Peluh masih membasahi sekujur punggung, kami baru pulang bermain bola di kampung sebelah saat adzan Isya telah berkumandang. Memang kami terlalu larut bermain. Kamar itu sebenarnya sebuah garasi yang disulap menjadi tempat tidur bersama dan ruang serbaguna dengan penerangan lampu seadanya. Aa bersila diantara aku dan Kaka yang juga ikut bersila. Kami sering disebut ‘Tiga Serangkai’ oleh tetangga karena selalu bertiga kemana-mana. Ayah pun bersila di hadapan kami. Wajahnya mempertontonkan kekecewaan yang semakin membuat kami ciut. “Kenapa pulang selarut ini?” Ayah mulai menginterogasi kami. Aa sebagai kakak lelaki pertama memposisikan diri sebagai juru bicara dan mulai berkilah panjang tentang alasan kenapa pulang larut malam. Mulai dari sendal Kaka yang hilang sebelah karena dijahili anak kampung sebelah hingga diajak main Playstation setelah main bola oleh Dodi, tetangga sekaligus teman karib kami bertiga. “Sudah shalat maghrib?” Sebuah pertanyaan yang mencekat. Aa diam membeku. Apalagi aku, Apalagi Kaka yang paling muda. Kami betul-betul lupa waktu saat itu. Hanya menundukkan kepala yang bisa kami lakukan. Mungkin karena ini wajah ayah begitu kecewa. "Bu, tolong matikan lampu”, suara Ayah lembut kepada Ibu. Ibu yang semenjak awal ternyata mendengarkan di balik pintu kemudian masuk dan mematikan lampu lalu duduk di samping Ayah. Kamar seketika gelap gulita. “Apa yang bisa kamu lihat sekarang?” Hening. "Semua gelap. Lihat sekeliling kamu, hanya ada hitam. Tapi ulurkan tanganmu ke kanan dan ke kiri. Kamu akan merasakan genggaman tangan saudaramu dan Ayah Ibu.” Kami saling menggenggam. “Tapi tidak lagi saat nanti di alam kubur. Karena kamu akan sendirian dalam kegelapan. Tidak ada saudaramu. Tidak ada Ayah Ibu. Hanya sendiri. Sendiri dalam kegelapan dan kesunyian.” Aku tercekat. Semua terdiam. Genggaman tangan di kanan kiriku mengerat. Lalu terdengar suara korek api kayu dinyalakan, sesaat tergambar wajah Ayah, Ibu, Aa, dan Kaka akibat kilatan cahaya api pada korek yang dinyalakan Ayah. Semua berwajah sendu. Korek itu membakar sebuah benda yang menghasilkan bara berbau menyengat. Bau obat nyamuk. "Siapa yang berani menyentuh bara ini?” suara Ayah masih mendominasi. Semua diam. Masih diam. “Ini hanya bara. Bukan api neraka yang panasnya jutaan kali lipat api dunia. Maka masihkah kita berani meninggalkan shalat? Shalat yang akan menyelamatkan kita dari gelapnya alam kubur dan api neraka.” Terdengar suara isak tangis perempuan. Itu Ibu. Genggaman kami semua semakin menguat. "Tolong Ayah. Tolong Ibu. Ayah Ibu akan terbakar api neraka jika membiarkan kamu lalai dalam shalat. Aa, usiamu 14 tahun, paling dewasa di antara semua lelaki. Abang, 12 tahun. Kaka, 10 tahun. Bahkan Rasul memerintahkan untuk memukul jika meninggalkan shalat di usia 10 tahun. Apa Ayah perlu memukul kamu?” Suara isak tangis mulai terdengar dari hidung kami bertiga. Takut. Itu yang kurasakan. Kami semua saling mendekat. Mendekap, bukan lagi menggenggam. “Berjanjilah untuk tidak lagi meninggalkan shalat. Apapun keadaannya. Sekarang kita shalat Isya berjamaah. Dan kamu bertiga mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.” ***** Anak anda mulai berumur 7 tahun? Belajarlah 'Tega'. Ilustrasi di atas akan menguatkan semangat kita untuk mengikis habis yang menjadi penghambat/ujian dalam menjaga fitrah keimanannya. Semoga bermanfaat.